Ide awal pendirian Jingga Learning Center ini terbetik ketika menyadari bahwa diperlukan sebuah media pendidikan berbasis komunitas. Sebuah tempat yang mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk belajar dari alam dan belajar satu sama lain dengan menggali potensi lokal baik biologis, sosial, ekonomi bahkan budaya.
Belajar bersama dalam sebuah komunitas dengan cara yang santun, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan meningkatkan rasa ingin tahu serta semua bibit kebaikan yang dimiliki peserta belajar merupakan kerinduan tersendiri. saat ini lembaga pendidikan dibangun saling berlomba dalam mutu fisik bangunan dan sejumlah angka yang mewakili kualitas peserta dan kemampuan dasar mereka, juga kemampuan membayar fasilitas yang merupakan aklimatisasi prestise pada strata kehidupan matrealistk.
Sebelum terlalu meluas, saya hanya ingin mengingatkan pada diri sendiri bahwa perjuangan untuk mendirikan lembaga pendidikan yang bermisi visi sederhana tak selalu sederhana seperti yang saya pahami sebelumnya. Sederhana, hanya untuk mengalami dan mendapatkan pengalaman yang berharga, yaitu layak menjadi Khalifah fil Ardh.
Khalifah-khalifah ini akan bertumbuh. Memaksimalisasi kemampuan diri yang telah menjadi anugrah dan berkah baginya. Menjadi pribadi-pribadi yang mampu mengolah potensi lingkungan dan komunitas tempat ia bergelut. Mereka akan memakmurkan kehidupan tanpa tergantung pada sistem apapun karena justru mereka yang akan menguatkan kedudukan dengan membuka kesempatan-kesempatan untuk berkarya.
Jadi, siapa pun itu... mereka dapat belajar bersama di Jingga Learning Center. Optimasi peran kekhalifahan yang telah diemban sejak manusia dilahirkan. Sebuah usaha sederhana mengembalikan peran lembaga pendidikan ke pangkuan Alam.
No comments:
Post a Comment